Prinsip Perancangan Gerbang Semikonduktor

Prinsip Perancangan Gerbang Semikonduktor

Dr. Ir. Saludin, M.Kom

0.0

Teknologi, Industri

Login untuk Sewa / Beli

Teknik penempatan wahana atau pesawat ruang angkasa, contoh paling umum adalah sebuah satelit pada orbitnya, memerlukan perhitungan cermat agar diperoleh bentuk orbit dan ketinggian yang diinginkan. Selain penempatan pada orbit yang diharapkan, diperlukan penstabilan selama berada dalam orbit karena efek berbagai faktor alamiah yang menyebabkan hanyutan dari posisi semula, misalnya arah wahana maupun kemampuan mengadakan koreksi yang diperlukan.
Semua gambaran diatas terlihat mudah, namun dalam praktek tidaklah demikian halnya. Sebagai gambaran, ketika tahap perlombaan ruang angkasa antara Rusia dan USA. Rusia yang pada tahap awal berada di depan, dengan mengirim manusia ke orbit. Ilmuwan yang menjelaskan mekanisme pengendalian pesawat angkasa dan mengembalikannya ke bumi kepada astonout, mengatakan bahwa bila roket pengerem ditembakan waktu terlalu singkat, akibatnya pesawat akan keluar orbit lebih tinggi hilang ke luar angkasa selamanya, sebaliknya terlalu lama akan penyebabkan jatuh terlalu cepat dan tebakar. Buku ini memberikan gambaran garis besar dan singkat mengenai penempatan wahana atau pesawat ruang angkasa pada orbit dan penstabilan yang dibutuhkan. Meskipun buku ini isinya terlihat ringkas, akan tetapi cukup mendalam untuk memberikan pemahamman pada topik yang hendak disampaikan, demikian pula dengan contoh-contoh perhitungan yang lebih memperjelas.
Buku ini juga merupakan kelanjutan dari buku “Prinsip Dasar, cara Kerja Roket Berbahan Bakar Cair” yang telah terlebih dahulu diterbitkan. Pembaca dapat memperoleh pengetahuan lebih utuh untuk topik terkait dengan membaca kedua buku tersebut sebagai sebuah kesatuan yang saling melengkapi.