PENTING! Ini Alasan Kenapa Kita Harus Membaca Buku
"Masih pentingkah membaca buku?"
Pertanyaan ini timbul dari kewalahan dalam menyerap informasi dari berbagai media. Masih relevankah membaca buku? Bukankah buku telah ada sejak 2400 tahun sebelum Masehi, ketika orang Mesir pertama kali menciptakan kertas dari tanaman papirus? Apakah benar bahwa buku adalah media yang memberikan informasi tanpa batas waktu? Bagaimana dengan media lain seperti radio, televisi, bahkan internet? Bukankah banyak orang yang mengatakan bahwa jika kita ingin mengetahui sesuatu, kita hanya perlu bertanya kepada "Mbah Google," mesin pencari serba tahu abad ke-21? Dengan adanya internet dan kemudahan pembuatan konten, akankah buku menjadi media kuno yang harus ditinggalkan dan digantikan?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, saya mencoba mencari penjelasan yang tepat tentang manfaat membaca dibandingkan dengan mengonsumsi media lainnya. Saya menemukan bebera artikel yang memberikan ringkasan yang menarik tentang manfaat membaca bagi kita. Berikut adalah ringkasan dari artikel tersebut yang membahas manfaat membaca:
1. Menambah Ilmu yang Berharga
Buku memberikan akses ke pengetahuan yang lebih mendalam. Sebuah buku ditulis oleh seseorang yang telah mempelajari suatu kasus, fenomena, atau topik selama 20 tahun, dan disajikan dengan proses yang lama, panjang, dan detail. Sementara itu, media lain seperti video melalui platform berbagi video hanya memiliki durasi pendek dan dibuat oleh seseorang yang mungkin hanya tertarik pada topik tersebut.
2. Olahraga Otak
Seperti yang dikutip oleh penulis artikel ini, Thomas J Law, penulis Inggris abad ke-17 Joseph Addison pernah mengatakan, "Membaca adalah olahraga otak seperti olahraga bagi tubuh."
Riset telah membuktikan bahwa membaca dapat menstimulasi sirkuit jaringan kompleks dan sinyal di otak. Studi lain juga mengukur aktivitas otak saat membaca novel "Pompeii" karya Robert Harris dan menunjukkan bahwa semakin berkembangnya konflik dalam cerita, semakin banyak area otak yang aktif. Faktanya, otak manusia harus terus digunakan dan diasah seperti otot. Oleh karena itu, membaca memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan otak.
3. Meningkatkan Fokus
Membaca dapat membantu kita fokus pada satu hal. Sebuah novel membutuhkan perhatian kita untuk membawa kita ke dunia lain, ke dalam dunia fantasi. Jika kita ingin belajar dari buku non-fiksi, pikiran kita harus sepenuhnya terlibat dalam membaca buku tersebut.
4. Meningkatkan Ingatan, Kemampuan Empati, Komunikasi, dan Kesehatan Mental
- Ingatan: Membaca buku melatih kita untuk mengingat berbagai hal seperti alur cerita, karakter, dan latar tempat/waktu cerita. Melalui membaca buku, kita melatih kemampuan kita untuk mengingat informasi-informasi tersebut.
- Kemampuan Empati: Studi telah menemukan bahwa dengan membaca dan mengeksplorasi kehidupan dan emosi karakter dalam cerita, kita dapat meningkatkan kemampuan kita dalam memahami perasaan dan sudut pandang orang lain.
- Komunikasi: Melalui membaca, kita memperoleh lebih banyak informasi dan kosa kata. Semakin banyak kosa kata dan informasi yang kita miliki, semakin lancar kita dalam berkomunikasi.
- Kesehatan Mental: Layanan kesehatan nasional Inggris, melalui program Reading Well, mulai meresepkan buku sebagai bentuk terapi. Program ini memilih buku-buku khusus yang direkomendasikan oleh ahli medis. Banyak pecinta buku menyebutnya sebagai biblioterapi.
5. Sebagai Hiburan
Buku memberikan hiburan yang paling menarik di dunia ini. Seperti yang dikatakan oleh penulis Stephen King, "Buku adalah keajaiban portabel yang unik." Ada jutaan buku di luar sana, pasti ada buku yang sempurna untuk setiap orang, mulai dari novel fantasi, sastra klasik, panduan swadaya (self-help), hingga buku-buku bisnis.
6. Mengurangi Stres
Penelitian telah membuktikan bahwa membaca selama 30 menit dapat menurunkan tensi darah, detak jantung, dan perasaan tertekan secara psikologis. Ini berarti membaca dapat mengurangi tingkat stres manusia. Dan dengan tingkat stres yang rendah, kita dapat hidup lebih lama.
7. Memperpanjang Umur
Penelitian selama 12 tahun menunjukkan bahwa orang yang sering membaca buku memiliki umur yang lebih panjang 2 tahun dibandingkan mereka yang jarang membaca buku atau majalah. Selain itu, orang yang membaca buku selama 30 menit sehari dapat hidup 23% lebih lama daripada mereka yang jarang membaca buku.
Walaupun teknologi memberikan akses ke beragam media dan informasi dalam waktu yang singkat, buku tetap memiliki daya tarik dan manfaat yang tak tergantikan. Oleh karena itu, buku tetap menjadi aset berharga yang tidak boleh ditinggalkan dan akan terus memberikan manfaat dalam hidup kita.