Rekomendasi buku bertemakan Menolak Lupa Mei 1998

Lontara App

Tahun 1998 merupakan tahun yang mengguncang Indonesia, terutama pada bulan Mei ketika terjadi Tragedi Kerusuhan Mei 1998. Banyak orang yang mengalami penderitaan dan trauma akibat peristiwa tersebut dan banyak karya seni yang diciptakan untuk menggambarkan peristiwa tersebut.

Dalam artikel ini, tim Lontara merekomendasikan empat buku yang membahas dan terinspirasi kejadian sejarah yang harus terus kita ingat dengan genre yang berbeda, seperti cerita fiksi, kumpulan puisi, dan kajian akademis.

Pelarian Amoy

Terinspirasi dari tragedi nyata 1998, Pelarian Amoy menceritakan kisah pilu perempuan keturunan Tionghoa. Sebuah laporan investigatif detil yang menghadirkan latar kejadian yang mengejutkan. Bagaimana jika kejadian dalam buku ini benar-benar terjadi?

Mei Merah 1998: Kala Arwah Berkisah

Mengisahkan penderitaan perempuan dalam Tragedi Mei 1998 di Jakarta. Terinspirasi oleh ekses kemelut menjelang Era Reformasi Mei 1998, novel ini berkisah tentang seorang perempuan yang menjadi korban kekerasan seksual dan kekerasan lainnya yang harus merelakan keperempuanannya dijarah oleh para lelaki bedebah. Dalam kematian yang menyakitkan, ia meninggalkan bayi perempuan yang tumbuh menjadi gadis berlabel haram jadah.

Ingatan Tak Seharusnya Kita Lupakan

Sebuah kumpulan sajak yang ditulis oleh Lodia. Dalam buku ini, Lodia dengan indah dan puitis mengeksplorasi kerentanan hati manusia dan kompleksitas perasaan yang ada di dalamnya. Setiap sajaknya memuat keindahan kata-kata yang menghanyutkan, seperti terlihat dalam kutipan sajak dari penyair Joko Pinurbo yang terpampang di cover buku. Buku ini cocok untuk pecinta puisi yang ingin merenungi kehidupan dan keindahan bahasa.

Menimbang Demokrasi Dua Dekade Reformasi

Merangkum capaian dan kegagalan reformasi Indonesia pasca-Orde Baru. Dalam buku ini, para peneliti LIPI menimbang empat kelompok tema, dari sistem demokrasi hingga reformasi hubungan pusat-daerah. Sebuah refleksi kritis atas dua dekade praktik demokrasi elektoral dan elitis yang bersifat prosedural. Buku ini menawarkan wawasan yang memperkaya dan mendorong pembaca untuk berpikir lebih kritis mengenai demokrasi Indonesia dan arah perubahan yang perlu diambil demi Indonesia yang lebih mandiri, bermartabat, adil, dan sejahtera.

Korupsi, Reformasi Birokrasi, dan Masa Depan Ekonomi Indonesia

Membahas perubahan luar biasa dalam kehidupan bernegara dan berbangsa Indonesia saat memasuki dekade pertama era reformasi. Terjadi perubahan struktur pemerintahan dengan lahirnya lembaga baru yang sejajar dari eksekutif, yudikatif, maupun legislatif. Namun, kesejajaran lembaga negara seringkali menjadi alasan pembenar untuk melakukan intervensi dan menjadi alasan untuk berkompetisi antar lembaga. Buku ini juga membahas peran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.

Semoga dengan membaca buku-buku ini, kita dapat menghargai pentingnya memori sejarah dan memperkuat semangat untuk menjaga keadilan dan kemerdekaan.

Rekomendasi Buku dari Lontara.App