Anak rawan (anak yang karena tekanan kondisi atau kultural tidak terpenuhi atau dilanggar hak-haknya) harus diakui masih belum sepopuler isu mengenai kemiskinan atau perempuan atau gender. Walaupun demikian, perlahan namun pasti perhatian terhadap isu anak rawan ini mulai meningkat. Bahkan belakangan ini berbagai kasus yang berkaitan dengan pekerja anak di bawah umur, pelacuran anak, perdagangan anak, anak jalanan, dan lain sebagainya tidak lagi dipandang sebagai kasus insidental, tetapi sudah menjadi sebuah fenomena sosial yang membutuhkan perhatian khusus dan mendapatkan perhatian luas dari masyarakat.
Didukung dengan analisis fakta dan fenomena yang ada di lapangan, apa yang disajikan dalam buku ini paling tidak berusaha menunjukkan potret buram dan besaran masalah serta persoalan yang dihadapi anak-anak rawan, mulai dari ancaman eksploitasi, perampasan kemerdekaan, penelantaran, penganiayaan, dan berbagai bentuk pelanggaran terhadap hak-hak anak.
Dengan hadirnya buku ini, diharapkan dapat menggugah sekaligus mengajak para pendidik, mahasiswa, dan pemerhati anak bersedia meluangkan waktu bersama-sama berdiskusi dan berusaha mencari pemecahan terbaik untuk menangani permasalahan anak rawan.