Kontestasi Politik Dalam Ruang Media Perspektif Critical Discourse Analysis

Kontestasi Politik Dalam Ruang Media Perspektif Critical Discourse Analysis

Dr. Heri Budianto, S.Sos., M.Si.

0.0

Hukum dan Politik, Textbook, Ilmu Komunikasi

Login untuk Sewa / Beli

Di tengah silang sengkarut industri media massa dengan segenap ragam kepentingannya itu, buku ini hadir untuk mengurasi benang kusut tersebut melalui pendekatan analisis wacana kritis (critical discourse analysis). Buku ini tidak hanya memaparkan berbagai persoalan secara gamblang, melainkan juga berupaya menyajikan banyak catatan kritis dan reflektif atas permasalahan yang terjadi sebagai bagian dari kontestasi politik dalam ruang media massa.

Bagian awal buku ini memfokuskan pemaparan bagaimana analisis wacana kritis digunakan sebagai pisau analisis sekaligus alternatif perspektif. Selanjutnya, titik pembahasan dimulai dengan media massa dan relasi yang melingkupinya terutama pada kekuasaan politik. Kontestasi kekuasaan tersebut tecermin dalam ruang politik dan pemberitaan media massa. Dijelaskan pula perihal media massa dan representasi politik serta bagaimana praktik hegemoni politik dalam media massa. Selain itu, pembacaan mengenai posisi media massa dalam praktik discourse juga menjadi bagian dari pembahasan dan ulasan atau analisisnya. Pada bagian akhir, penulis mengajak pembaca untuk melihat pertarungan wacana dalam ruang media massa dan ruang politik, dengan fokus pada kasus mega-korupsi Bank Century; yang di dalamnya terdapat beragam kontestasi aktor-aktor politik hingga beragam sikap partai politik (parpol) yang bersinggungan dengannya.

Sehingga buku ini dapat dijadikan sebagai referensi utama, tidak hanya bagi para mahasiswa atau akademisi, melainkan juga bagi para aktor politik, praktisi media massa dan komunikasi, serta penting pula untuk dipahami oleh masyarakat luas terutama yang tertarik pada telaah kritis mengenai kontestasi kekuasaan politik dalam ruang media massa. Melalui buku ini, wawasan dan cakrawala ilmu pengetahuan dalam kajian relasi media massa dan kekuasaan menjadi tercerahkan.