Menjadi penguasa bukan sekadar memerintah. Menjadi pimpinan berarti melayani. Menjadi raja adalah melindungi semua rakyatnya. Menjadi kebaikan bagi alam raya.
Cindua Mato adalah sebuah novel adaptasi dari cerita rakyat Minangkabau, Kaba Cindua Mato dalam setting masa kehancuran setelah perang nuklir besar-besaran yang menghancurkan peradaban manusia. Sebagai adik Dang Tuanku, Raja Pagaruyang, Cindua Mato bersama Binuang dan Gumarang, seekor kuda putih setengah robot dan seekor kerbau raksasa hasil mutasi genetik, mengemban tugas untuk meredakan intrik-intrik politik kerajaan-kerajaan besar di pulau Perca sebagai baktinya pada Pagaruyang. Tugas itulah yang kemudian membuatnya berhadapan dengan Raja Tiang Bungkuak, orang paling tak terkalahkan dan paling kebal, dari segala senjata serta racun mematikan. Bagaimanakah nasib Cindua Mato? Apakah tekadnya untuk memenuhi baktinya pada Dang Tuanku dan Pagaruyang cukup kuat untuk melawan Tiang Bungkuak atau justru membuatnya semakin bertekuk lutut pada Raja yang tak bisa mati itu?