Islam Dalam Pandangan Marxisme

Islam Dalam Pandangan Marxisme

Dr. Mohammed Emarah

0.0

Agama

Login untuk Sewa / Beli

Meskipun buku karya Mohammad Emarah ini diterbitkan sebagai respons terhadap dinamika sosial pada dua dasawarsa yang lalu, namun urgensitasnya tetap up to date sepanjang masa. Hal itu tidak lepas dari objek kajiannya yang senantiasa menggelitik para pemikir untuk mendekati, membincang, dan menganalisanya. Apalagi jika melihat tokoh yang menjadi objek kajiannya adalah pemikir Muslim kontemporer yang ide-idenya masih dianggap segar bugar dalam etalase perkembangan pemikiran kontemporer. Di Indonesia, nama Dr. Nasr Hamid Abu Zaid (5 Juli 2010) masih sangat harum bagi sebagian akademisi progresif terutama dengan konsep hermeneutika dan kritik nash-nya yang cukup fenomenal.

Buku karya Mohammad Emarah ini merepresentasikanpertarungan dua padepokan pemikiran Islam, yaitu antara pemikiran liberal dengan pemikiran tekstual. Emarah mengayuh pemikirannya melintasi pemikiran kedua padepokan ini dan keluar dengan menegaskan keberadaan poros ketiga yaitu moderasi Islam.

Buku Islam dan Marxisme ini dapat menjadi peta yang jelas bagi pembaca untuk mengetahui pemikiran Emarah di satu sisi dan untuk mengenali cara pandang Marxisme terhadap agama dan kitab suci di sisi lain. Buku ini memaparkan segala persoalan yang terkait secara objektif ilmiah dan kemudian dilengkapi dengan analisis dan tanggapan dari pengarangnya. Meskipun berukuran kecil, tetapi konten yang dimuat buku ini cukup lengkap dan mendasar. Sehingga keberadaannya sangat penting untuk memahami realitas yang terjadi dan berbagai konsep keilmuan Islam yang sulit untuk menemukan dan memahaminya karena hanya tertera dalam kitab-kitab klasik (turats) yang sering disebut di Indonesia dengan kitab Arab gundul. Jangankan untuk memahami persoalannya yang rumit, untuk membaca dan menemukan kitab-kitab klasik itu saja sudah merupakan suatu persoalan tersendiri. Semoga buku ini dapat memenuhi harapan penulisnya dan memberikan manfaat yang besar bagi para pembaca.