Don Quijote, karya fiksi klasik ini diperkirakan telah terjual 500 juta eksemplar dan telah diterjemahkan ke berbagai ratusan bahasa di dunia. Di Indonesia, Yayasan Pustaka Obor Indonesia mendapat kehormatan untuk menerbitkan novel yang pada tahun 2002 terpilih sebagai "buku yang paling berarti sepanjang masa” dalam sebuah jajak pendapat yang diorganisasi para editor Norwegian Book Clubs di Oslo. Sekitar seratus penulis terkenal dari 54 negara memberikan penghargaan kepada novel tersebut di Norwegian Nobel Institute. Tak mengherankan jika karya dari penulis Spanyol Miguel de Cervantes Saavedra, yang berjudul asli El Ingenioso Hidalgo Don Quijote de la Mancha ini menduduki urutan pertama dalam enam karya fiksi terbaik sepanjang masa. Novel ini pertama kali dicetak 1605 dan edisi keduanya dirilis pada 1615. Pertanyaannya mengapa, fiksi ini bisa begitu menarik banyak kalangan hingga hari ini? Untuk mendapat jawabannya, Anda harus membaca buku Don Quijote terbitan Yayasan Pustaka Obor Indonesia ini. Berbeda dengan buku Don Quijote lainnya yang telah terbit di Indonesia sebelumnya, buku ini merupakan edisi utuh untuk edisi pertama. Don Quijote menceritakan seorang hidalgo yang imajinasinya menjadi liar karena buku-buku yang dia baca. Dikisahkan Don Quijote menganggap dirinya seorang petualang tapi tidak seperti petualang yang biasa. Dia bagai mengolok-olok, menertawakan keadaan dengan dirinya sendiri. Banyak kesialan dan kegagalan yang menimpa Don Quijote dalam pertualangannya yang absurd, seperti karakternya, bahkan berkesan kejam pengarang pada tokohnya ini. Tapi, di sinilah keistimewaan penokohan dan kisah Don Quijote sehingga tidak lekang dimakan zaman
Don Quijote dari La Mancha 2
Cervantes
Fiksi, Fiksi Petualangan, Fiksi Terjemah, Klasik Terjemahan, Klasik Barat, Karya Klasik