Mencintai seseorang tanpa adanya pengakuan itu sangat menyakitkan. Cinta tulus yang kita harapkan, ternyata hanya bertepuk sebelah tangan, membuat molekul-molekul hati semakin teriris. Mungkin hanya penantian palsu yang sebenarnya menjadi penghibur diri.
Mengasihi seseorang yang tak seharusnya bisa menjadi pengobat rindu, tetapi terhalang oleh tembok rasa yang teramat tinggi, merupakan kesalahan yang tak bisa terungkap.
Hanya doa yang bisa dipanjatkan untuk orang terkasih. Berharap mereka mendapatkan kebahagiaan yang sesungguhnya. Meski kasih tak sampai ini terasa menyesakkan, setidaknya ikut bahagia bila orang yang kita cintai bahagia.
(Maya, contributor nubar Kasih Tak Sampai)