“Amat apik, sebuah eksplorasi psikologis dan keperadaban: tradisi pesantren Jawa vis a vis modernisme Barat. Debutan yang laik dikembarakan.”
—Agung Prihantoro, Penerjemah Novel Teka-Teki Cinta Sang Pramusaji (vikas swarup) Di filmkan menjadi “ slumdog millionaire”.
“ Sebuah novel ‘kelas pemula’ yang mampu menjangkau ‘kelas pasca’ dalam konteks penalaran dan pengutaraan. Jika dibaca sambil lalu, novel ini sudah mampu mengutarakan tema yang ditampilkan. Jika dibaca lebih seksama, maka penalaran penulisnya makin jelas tergambar. Di tengah maraknya budaya TV, novel ini menjawab kekosongan budaya tulis yang kian hari kian mengering.
— Nasruddin Anshory CH, Penulis Buku, Penyair dan Budayawan.
Spiritualitas dibutuhkan oleh dunia modern yang hampa makna, dan itu dimiliki oleh dunia pesantren. Hubungan keduanya merupakan sumbangan berharga bagi terbentuknya dunia baru yang lebih manusiawi. Demikian juga dengan novel ini.
— Ashad Kusuma Djaya, Penulis buku Natural Beauty Inner Beauty dan Pimpinan Pesantren Multimedia Ulil Albab Yogyakarta.