Serpihan Rindu

Serpihan Rindu

Muthi` Ahmad, dkk.

0.0

Puisi

Login untuk Sewa / Beli

Bila engkau tak melihat rinduku dari tatapan mataku, setidaknya aku melihat bekas rindumu dalam hatiku. Rindu sebuah kata yang tak bisa diartikan laksana fatamorgana yang tak mungkin menjadi nyata.
Rindu sebuah kata dengan seribu makna yang tak pernah terungkap. Oh kisanak di ujung pertemuan selalu ada rindu yang tersisih. Bila pertemuan selalu berakhir dengan perpisahan, di saat itulah benih-benih rindu bersemi.
Entah sampai kapan rindu selalu mengantarkan seseorang menuju pertemuan selanjutnya atau entah sampai kapan rindu akan berakhir menjadi penyesalan.
Entah sampai kapan rindu selalu menikam hati-hati yang rapuh. Kuharap rindumu tak terpaut dengan jaring-jaring cinta yang salah.
Semoga engkau tahu kepada siapa rindumu harus berlabuh. Rindu sebuah ungkapan syahdu yang dipendam Hawa pada Adam lamanya penantian bagaikan suara-suara merdu yang menghiasi cinta mereka. Semoga kalian semua menikmati rindu dalam buku para penyair muda ini . Salam cinta kami untukmu penikmat rindu.
Agus Muhammad Tholhah Al Fayyad
(Mahasiswa Universitas Al-Azhar Kairo Mesir)

Banyak insan memburu rindu,
Meski bernuansa pilu
Sang perasa tak bisa berbuat apa-apa
kecuali ada titik temu.
Bisa merindu karena ada yang dituju,
biarkan ia berkobar bersama waktu
percayalah, jika saling merindu
atmamu kian menyatu
Alious Babang
(Remaja Penggiat Sastra_Banten)