Cut Meutia merupakan satu-satunya anak perempuan dari lima bersaudara yang dimiliki pasangan Teuku Ben Daud dan Cut Khadijah, yang lebih dikenal dengan nama Tjut Jah. Empat kakak laki-laki Cut Meutia, yaitu Teuku Cut Beurahim, Teuku Muhammadsyah, Teuku Cut Hasan, dan Teuku Muhammad Ali.
Ayah Cut Meutia, Teuku Ben Daud, adalah seorang uleebalang raja. Beliau memimpin di wilayah Pirak yang termasuk dalam daerah keuleebalangan Keureutoe. Sekarang ini, Pirak dikenal sebagai Peureulak. Meskipun berada di bawah wilayah Kesultanan Aceh Darusalam, daerah Pirak yang merupakan tempat kelahiran Cut Meutia itu adalah daerah otonom. Artinya, daerah yang berdiri sendiri atau memiliki pemerintahan sendiri. Karena itu, mereka bisa memutuskan sendiri perkara-perkara yang ada dalam tataran atau tingkat rendah.
“Penyerahan pimpinan itu aku terima dengan penuh tanggung jawab pada agama dan negeri kita. Akan tetapi, bila pimpinanku kurang sempurna supaya cepat ditegur sehingga segala urusan dapat berjalan lancar dan baik dan supaya kita semua seiya sekata, bersatu hati, dan tidak terpecah belah.”
~Cut Meutia~