Menginjak usianya yang ke-25 tahun, Rafania Raisya, atau yang kerap dipanggil Rara, mulai jengah karena pertanyaan 'kapan nikah' yang terus-terusan menekannya. Bagi Rara, pernikahan adalah sebuah momok. Kegagalan rumah tangga orang tuanya membuat Rara menjauhi pernikahan lebih dari orang lain. Namun semua mulai berubah sejak ia terlibat pertaruhan dengan sahabatnya, Ara dan Silfa. Dorongan mereka terus memaksa Rara untuk mencoba menerima sebuah pernikahan. Di saat Rara masih sibuk menghadapi dilemanya, Muhammad Adam, dosen yang begitu ia benci setengah mati, datang dan menawarkan sebuah pernikahan. Rara bingung bukan main. Malang baginya karena ia tidak bisa menghindari Adam saat laki-laki itu malah jadi dosen pembimbing skripsinya. Belum lagi sikap gigih dan pesona Adam yang kadang sulit ditolak. Apa yang akan terjadi setelahnya? Akankah benteng kokoh pada diri Rara luluh oleh Adam? Mampukah Adam membuatnya percaya bahwa tidak semua pernikahan berakhir sama? Atau Adam malah akan mundur saat tahu bahwa meyakinkan Rara ternyata jauh lebih sulit daripada yang dibayangkan?