“Aku harap cinta kita bisa sempurna, seperti 'cinta' itu sendiri.” Sarah tidak mempunyai satu pun alasan untuk menyukai Alfred. Terlepas dari wajah Alfred yang rupawan dan juga statusnya sebagai kandidat tunggal penerus perusahaan properti yang begitu tersohor, Alfred pernah dirumorkan sebagai seorang gay. Namun, ketika orang tuanya tiba-tiba mengumumkan pertunangannya dengan Alfred di pesta ulang tahun perempuan itu, Sarah sama sekali tidak bisa berkutik. Terlebih lagi, Alfred pun juga terlihat seperti enggan akan pertunangan tersebut. Sayangnya, di bawah tekanan kedua orang tua masing-masing, dua insan itu tidak bisa untuk melakukan penolakan. Mereka terpaksa melakukan pendekatan seperti arus sungai tak peduli bagaimana hasilnya nanti. Di lain sisi, kedua orang tua Alfred dan Sarah juga merencanakan sesuatu untuk semakin memperdekat hubungan anaknya. Akankah pendekatan Alfred dan Sarah berjalan lancar? Lalu bagaimana jadinya jika saat benih cinta mulai muncul, justru ada badai yang siap menerpa?