Bipp...bipp... alarm berbunyi, sebuah jam digital hitam diatas meja putih yang dikerjakan dengan rapi oleh pengrajin, menunjukkan tepat pukul 05.00... Beberapa buku tentang pemasaran dan administrasi berserakan di seluruh ruangan. Buku-buku itu sudah beberapa hari ini ada diposisi yang sama. Kertas-kertas bekas ada dimana-mana
Liburan musim panas hampir selesai, aku belum menyelesaikan tuntutan Prof. Gusto.
“Huuufffttt...” aku mendesah melihat tanggal yang di sudut kanan atas jam digitalku. Cho, pacarku sengaja memberikan jam itu padaku agar aku tidak terlambat menjemputnya dan kini jam ini sangat berguna untuk membangunkanku. Aku mencoba meraih ponselku di samping jam digitalku. Ada email...
Sebuah alamat email baru... isinya adalah tiket untuk berangkat ke Barcelona.
Tidak mungkin, seminggu lagi liburanku berakhir... siapa yang mengirim tiket ini?? Aku mencoba mendapati alamat emailnya. Tidak tertera....
Bagaimana mungkin pesan ini bisa masuk... jam 08.00 penerbangan ke Barcelona.. benakku. Orang gila mana yang masih di tempat tidur dan belum berkemas serta berangkat ke bandara.
Aku mengembalikan ponselku di tempatnya, baterainya hampir habis. Tetapi aku tak memiliki banyak tenaga untuk mengisi dayanya. Semalam aku tidur cukup larut, musim panas kali ini bukanlah suatu hal yang menyenangkan, karena Gusto selalu saja menerorku dengan tugas akhirku.
Aku membenamkan kembali kepalaku ke bantal dan menutup kembali mataku.
