Cinta itu selalu tentang kenyamanan. Pada kenyataannya banyak wanita cantik yang melabuhkan hati pada pria yang biasa saja. Kebanyakan mereka akan menjawab, nyaman adalah penyebab utama.
Tak ada bedanya dengan kekasih. Baik, buruk, pemarah, pemaaf, atau egois sekali pun jika sudah bicara cinta, maka tak ada yang menghalangi. Perasaan tak mudah dihilangkan begitu saja. Namun, apa jadinya jika punya pacar yang memiliki kekurangan loading otak yang lambat? Atau selalu salah paham jika diajak bicara?
Seperti halnya Rio yang gemas dengan Riana karena kekasihnya itu tak kunjung mengerti apa yang diminta. Bisa-bisanya obat alergi adalah sirup marjan? Ingin marah, tapi terlalu sayang.
Atau, seperti Gama yang harus selalu meluruskan kesalah pahaman yang dibuat kekasihnya, Ica. Bukan karena egois, tapi Ica memiliki imajinasi yang terlalu liar hingga selalu berujung pertengkaran dengan kekasihnya.
Ah, begitu banyak kisah-kisah unik nan lucu yang diceritakan para penulis di buku ini. Apa kalian juga mengalami hal yang sama? Memiliki pacar tulalit, yang ingin putus, tapi sayang. Mungkin cerita kalian sama dengan salah satu judul di buku ini.
