Ibu, dalam banyak hal tak dapat dilepaskan dari anak-anak. Mengandung, melahirkan, menyusui, dan mengasuh, tentunya dengan beraneka ragam pengalaman, kecemasan, pertanyaan, mitos, dan harapan. Ada sebagian ibu yang cukup beruntung karena memiliki teman berbagi sepanjang prosesnya menjadi ibu; sejak mengandung, melahirkan, hingga mengasuh dan mendampingi anak-anak mereka dari bayi hingga mulai bersekolah, bahkan mungkin hingga anak-anak mereka beranjak remaja dan dewasa. Namun, tak dapat dipungkiri sebenarnya banyak ibu yang tidak memiliki kesempatan itu. Ibu-ibu ini
mungkin sendirian dan merasa cemas tentang kondisi kehamilannya: apakah ASI mereka cukup atau tidak, atau tak tahu harus berbuat apa ketika anak-anak mereka marah dan menangis. Bahkan, banyak ibu tak tahu harus memilih kata tepat apa untuk mendidik
anak-anak mereka menjadi anak yang berbudi dan tenggelam dalam label-label negatif yang terlontar tanpa sadar. Ibu-ibu sebenarnya sungguh membutuhkan dukungan.
