Dalam senyap, tiap doanya merayap. Mencoba membuka kesempatan untuk sang anak yang penuh harapan. Dalam sepi, ia sembunyikan luka hati, tersebab perilaku sang anak yang tidak berbakti. Ibu, satu nama yang tak akan luntur dimakan zaman. Ketulusan dan kasih sayangnya akan tetap abadi, menjelma sebagai pelita hati. (Hope, editor Nubar Aku dan Mama)