Buku ini merupakan manual pengoperasian program simulasi studi kelayakan usaha untuk bidang manufaktur. Program ini merupakan program yang dapat digunakan untuk menghitung kelayakan berbagai usaha manufaktur sebelum studi kelayakan yang lebih detail dilakukan. Program dibuat dengan Excel dan ditempatkan dalam satu file yang diberi nama FS MANUFAKTUR. Program ini di-protect, tetapi tidak diberi password kecuali pada menu utamanya, dengan demikian Anda dapat mempelajari proses perhitungannya. Tetapi untuk lebih memahami cara membuat program simulasi tersebut, saya sarankan Anda untuk mempelajarinya melalui buku SIMULASI BISNIS Perusahaan Manufaktur1. Sedangkan untuk teori dan proses penyusunan proposal kelayakan usaha dapat dipelajari melalui buku STUDI KELAYAKAN USAHA2. Kedua Buku tersebut diterbitkan oleh Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Penulis berharap buku ini dapat membantu Anda dalam merencanakan usaha baru yang akan dibangun. Anda dapat melakukan simulasi dengan mencoba berbagai asumsi yang terkait dengan kelayakan usaha tersebut serta membuat beberapa skenario kondisi yang mungkin akan dihadapi di masa yang akan datang. Melalui program ini diharapkan Anda tidak terjebak dalam proses menghitung yang memakan waktu dan melelahkan. Anda akan lebih banyak menggunakan waktunya berkonsentrasi pada strategi usaha yang akan dijalankan. Program ini diharapkan dapat memberikan wawasan berpikir yang lebih komprehensif dan terintegrasi dalam
mendirikan suatu usaha. Program simulasi ini akan menghasilkan proyeksi harga pokok penjualan, rugi-laba, cash flow, neraca, rasio keuangan, net present value (NPV), internal rate of return (IRR), payback period, dan laporan manajemen lainnya dalam bentuk grafik.
NPV, IRR, dan payback period merupakan ukuran yang digunakan untuk menilai apakah suatu usaha layak atau tidak layak untuk dilaksanakan. Namun demikian, pengujian sensitivitas NPV dan cash flow operasional usaha terhadap berbagai asumsi sangat penting dilakukan, yaitu sampai berapa besar suatu asumsi dapat dinaikkan atau diturunkan sehingga NPV sama dengan nol. Tetapi pada NPV sama dengan nol tersebut mungkin saja cash flow operasional usaha mengalami shortage, sehingga perubahan asumsi tidak bisa dilakukan sampai NPV sama dengan nol. Jadi, perubahan suatu asumsi dibatasi pula oleh keterbatasan cash flow operasional perusahaan. Melalui uji sensitivitas tersebut kita dapat mengetahui variabel-variabel bisnis yang sangat mempengaruhi keberhasilan usaha tersebut di masa yang akan datang.