“Tapi hidup dalam pelarian adalah hidup yang menyedihkan, Dara. Aku selalu dilanda kecemasan sepanjang waktu. Aku tidak tahu kapan polisi benar-benar menemukan tempat persembunyian kita. Dan aku tidak sanggup melihat kamu ikut digelandang oleh mereka hanya karena sudah membantuku. Tidak, aku tidak akan memaafkan diriku sendiri andai kamu ikut dipenjara.”
Pelarian Kevin bersama Dara kekasihnya kemudian mengantarkannya pada persimpangan jalan. Lelaki itu dihadapkan pada dua pilihan yang membawa konsekuensinya masing-masing; pilihan yang satu akan menjadikannya penjahat sejati, sementara pilihan lain harus ditebus dengan kehilangan.
Sayangnya tak ada pilihan ketiga, bahkan andaipun itu adalah pilihan untuk tidak memilih.
