bagi hasil konsep dan analisis

bagi hasil konsep dan analisis

tarsidin

0.0

Pendidikan, Bisnis dan Ekonomi

Login untuk Sewa / Beli

Pada bagian pertama buku ini diketengahkan beberapa konsep dasar skema bagi hasil. Dalam hal ini diketengahkan perbandingan antara skema bagi hasil dan skema bunga, bentuk skema bagi hasil, penerapan skema bagi hasil dan permasalahannya, beberapa hal terkait dengan kontrak bagi hasil, serta formulasi skema bagi hasil yang optimal pada berbagai literatur. Pembahasan meliputi pula skema bagi hasil pada labor contract dan sharecropping, mengingat terbatasnya studi/penelitian skema bagi hasil pada financial contract. Kemudian diketengahkan permasalahan asymmetric information pada kontrak bagi hasil, yakni adverse selection dan moral hazard. Dalam hal ini ditekankan pentingnya informasi privat. Pada bagian ini diketengahkan pula adanya dua tipe moral hazard, yakni moral hazard tipe I (disinsentif) dan moral hazard tipe II (falsifikasi).
Pada bagian kedua diketengahkan desain skema bagi hasil dan optimalitasnya. Dalam hal ini dibahas berbagai faktor yang perlu diperhatikan dalam mendesain skema bagi hasil yang optimal, seperti fungsi profit, fungsi utilitas pemilik dana/financial intermediary dan entrepreneur, willingness to pay, dan reservation utility. Diketengahkan pula model dan beberapa kendala yang perlu diakomodasi dalam pemodelan, antara lain incentive compatibility constraint (ICC), willingness to pay constraint (WTPC) dan participation constraint (PC). Diketengahkan pula dinamika kontrak bagi hasil serta pengukuran dan dekomposisi moral hazard. Di samping itu diketengahkan pula tentang informasi privat dan implikasinya.
Pada bagian ketiga diketengahkan analisis atas skema bagi hasil yang optimal pada pembiayaan langsung. Dalam hal ini pemilik dana secara langsung memberikan kredit/pembiayaan kepada entrepreneur selaku pengguna dana melalui suatu kontrak bagi hasil. Pembahasan dibagi menjadi dua, yakni kontrak bagi hasil statis dan kontrak bagi hasil dinamis. Pembahasan meliputi skema bagi hasil yang optimal, berupa solusi first‐best dan solusi second‐best, dekomposisi moral hazard, komputasinya serta implikasi informasi privat. Pada bagian komputasi diketengahkan pula perbandingan antara skema bagi hasil dan skema bunga.
Sementara itu pada bagian keempat diketengahkan analisis atas skema bagi hasil yang optimal pada pembiayaan oleh bank syariah. Pembahasan didahului dengan uraian tentang sistem perbankan syariah. Kemudian diketengahkan analisis atas kontrak bagi hasil pada pembiayaan mudharabah dan musyarakah, meliputi penentuan skema bagi hasil yang optimal, berupa solusi first‐best dan second‐best, dekomposisi moral hazard, komputasinya serta implikasi informasi privat.