Suatu perencanaan makroekonomi yang baik memerlu- kan dukungan sistem informasi yang baik pula. Un- tuk mengembangkan sistem informasi yang demikian,
dibutuhkan pengetahuan tentang indikator-indikator ekonomi dan data yang dibutuhkan. Indikator-indikator yang ter- cakup dalam buku ini sebetulnya merupakan sebagian kecil dari indikator-indikator makroekonomi yang dibutuhkan dalam perencanaan ekonomi.
Buku ini mencoba menyajikan beberapa indikator makro- ekonomi yang meliputi semua aspek dalam perekonomian. Buku ini dibagi menjadi 9 bagian (Bab) yang membahas ten- tang berbagai aspek dalam perekonomian. Secara umum, pada setiap bagian (Bab) diuraikan tinjauan teoretis, metode peng- ukuran, sumber data dan perkembangannya di Indonesia.
Bab pertama membahas perubahan struktur. Dalam bagian ini dijeiaskan bagaimana penyajian PDB menurut lapangan usaha dalam berbagai versi. Hal yang terpenting yang tercakup dalam bagian ini adalah tentang proses trans- formasi ekonomi yaitu bagaimana perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur ekonomi sejalan dengan peningkatan pendapatan per kapita. Bagian ini hanya mencakup perubah- an struktur yang berkaitan dengan struktur perekonomian domestik.
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator pembangunan. Tetapi cara menghitung beberapa tingkat pertumbuhan ekonomi itu dapat berbeda, tergantung pada metode pengukurannya. Sehingga seorang analis dapat saja mem- berikan penilaian yang berbeda terhadap proses pembangunan ekonomi bila menggunakan metode perhitungan yang berbeda, sekalipun secara teknis metodenya dapat dibenarkan. Pengetahuan tentang cara mengukur pertumbuhan ekonomi dijelaskan dalam Bab 2.
Bab 3 menjelaskan tentang hubungan antara investasi dengan PDB yang dikenal dengan sebutan Incremental Capital Output Ratio (ICOR). ICOR dapat digunakan untuk memperkirakan kebutuhan investasi yang diperlukan untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi tertentu. Selain itu dapat pula digunakan untuk menilai efisiensi perekonomian. ICOR yang berada di atas "batas normal" cenderung menun- jukkan perekonomian yang kurang efisien.
Sektor ekonomi lain yang penting adalah sektor moneter. Namun dalam buku ini pembahasan dibatasi pada masalah inflasi, yang dapat dilihat pada Bab 4.
Bab 5 membahas tentang berbagai indikator yang ber- kaitan dengan sektor pemerintah. Pengetahuan tentang per- ubahan struktur penerimaan dan pengeluaran pemerintah sebagai akibat peningkatan pendapatan per kapita dibahas dalam bagian ini.
Kenaikan pendapatan per kapita akan mengubah pula struktur demografi dan ketenagakerjaan. Dalam struktur demografi pembahasan meliputi pengaruh kenaikan pen- dapatan per kapita terhadap angka kelahiran dan kematian serta migrasi kota-desa. Sedangkan pembahasan subbab ketenagakerjaan meliputi pengaruh kenaikan pendapatan per kapita terhadap struktur ketenagakerjaan menurut lapangan usaha, status dan jenis pekerjaan. Dalam bab 6 ini
dijelaskan tentang indikator ketenagakerjaan lain seperti tingkat partisipasi angkatan kerja, tingkat pengangguran terbuka dan sebagainya.
Proses transportasi ekonomi akan mempengaruhi pula distribusi pendapatan masyarakat. Dalam bab 7 dibahas ten- tang berbagai cara untuk mengukur distribusi pendapatan seperti metoda Bank Dunia, koefisien Gini dan sebagainya.
Kenaikan kesejahteraan masyarakat tidak dapat diukur dengan indikator-indikator ekonomi saja. Indikator-indikator sosial lainnya juga akan mengalami perubahan sehubungan dengan adanya proses pembangunan ekonomi. Buku ini akan mengetengahkan beberapa indikator sosial yang berkaitan dengan sektor pendidikan dan kesehatan yaitu meliputi antara lain tingkat buta aksasra, tingkat pendidikan, sarana pendidikan, pengeluaran pemerintah untuk pendidikan, tingkat partisipasi dan melanjutkan sekolah, pengeluaran pemerintah untuk kesehatan, tenaga kesehatan, angka kematian bayi dan sebagainya. Indikator-indikator di atas akan dibahas dalam Bab 8 dan 9.