"Tidak terima penolakan!"
Kalimat itu tidak akan pernah bisa dihindari jika sudah berhadapan dengan Ai Kavyar Adiyaksa Syarief. Seorang pengusaha tampan, mapan dan beriman. Walaupun menawan ia tetap terlihat menyeramkan. Sikap dinginnya pada setiap orang mampu membuat lelaki itu seperti ditakuti, terutama oleh karyawan yang bekerja dengannya.
Jika sebagian orang takut dengan Kav, berbeda dengan Piyi Latusena. Perempuan yang menjabat sebagai sekretaris pribadi Kav itu berani membuat bosnya kesal dengan selalu memanggil Kav dengan sebutan Ai. Sebuah panggilan yang terdengar menggelikan di telinga Kav, tetapi terdengar lucu bagi Piyi, walaupun begitu Piyi tetap tidak bisa menolak ketika Kav melontarkan kalimat andalannya. Sebuah permintaan yang membuat Piyi tak percaya ketika mendengarnya.
"Kamu harus menikah dengan saya, tidak terima penolakan!"