Di bawah naungan pohon Flamboyan, kita merajut kisah
Ditemani semilir angin yang menyapa para dahan
Disaksikan hijau nyata rerumputan
Di bukit yang kelak menyimpan kenangan
Kita sama-sama tahu
Di sana, bersama mereka
Jalinan indah berjuluk cinta perlahan tumbuh
Namun, kita tak dapat menyangkal
Bahwa di sana pulalah cerita itu berakhir
Menyisakan dua kepingan hati yang sama-sama terluka
Namun, selalu ada tanya yang menyeruak
Pada angin
Pada bukit
Pada rerumputan
Dan, pada kelopak-kelopak merah yang kerap menghujani senyum kita berdua
Masihkah ada secercah harapan?
Sebait kesempatan?
Untuk aku dan kamu memulai kisah itu lagi?
