Ikhlas Tanpa Batas: Belajar Hidup Tulus dan Wajar kepada 10 Ulama-Psikolog Klasik

Ikhlas Tanpa Batas: Belajar Hidup Tulus dan Wajar kepada 10 Ulama-Psikolog Klasik

Imam al-Ghazâlî, Imam al-Hâkim al-Tirmidzî, Imam al-Nawawî al-Dimasyqî, Syekh al-Hârits al-Muhâsibî, Syekh ‘Abd al-Qâdir al-Jaylânî, Syekh Ibn ‘Athâ’illâh, Syekh Ibn Taymiyah, Syekh ‘Abd al-Rahmân al-Lajâ’î, Syekh ‘Abd al-Hamîd al-Anqûrî, Syekh Muhammad al-Birgawî

0.0

Agama, Karya Klasik, Motivasi

Login untuk Sewa / Beli

Inilah buku yang menawari pembacanya sebuah ilmu rahasia. Ilmu rahasia yang
menjadi kunci meraih kebahagiaan hakiki. Ilmu rahasia yang selalu disebut-sebut
orang, namun sebetulnya tak banyak orang mengetahui hakikatnya. Ilmu rahasia
yang telah diwariskan dari zaman ke zaman, tapi sebetulnya tak banyak orang yang
tahu cara menimbanya. Ya, inilah buku tentang ilmu ikhlas.

Ilmu ikhlas adalah ilmu yang lain dari yang lain. Orang yang merasa
mendapatkannya boleh jadi telah kehilangannya pada saat yang sama. Orang yang
mengklaim menguasainya dengan mahir berarti dia tak bisa menguasainya. Dan orang
yang mengaku-aku bisa mengajarkannya adalah orang yang masih perlu belajar lagi
tentangnya. Itulah mengapa tak habis-habis orang membahasnya dan selalu saja
muncul buku yang mengulasnya.

Tapi buku inimudah-mudahanjugalah buku yang lain dari yang lain. Membaca buku
ini, kita akan serasa tengah berguru. Berguru untuk mengais ilmu ikhlas ke para
empu dengan menelusuri kitab-kitab para syekh dan imam dari berbagai zaman dan
dari berbagai penjuru Dunia Islamdari Bagdad hingga Turki, dari Damaskus hingga
Maroko. Mulai dari Syekh al-Muhsib, Imam al-Ghazl, Syekh Abd al-Qdir al-Jayln,
hingga Syekh Ibn Taymiyah dan Ibn Athillh. Mereka mengajarkan kedalaman ilmu dan
kearifan tentang keikhlasan, melebihi banyak ulama dan ustadz zaman ini.

Setamat membacanya, kita akan mengerti betapa ajaran mereka bak untaian tasbih;
biji-bijinya sama dan sebangun namun sambung-menyambung dan saling mengisi dalam
sebuah rangkaian; rangkaian yang baru bermanfaat bila kita titi satu per satu,
dari pangkal hingga ke ujung, dari awal hingga akhir.