Dunia tengah dilanda keresahan global. Di sepanjang tahun 2019, gelombang protes sosial menghantam banyak negara. Menghempas kawasan Asia, Afrika, Eropa hingga Amerika Latin. Di sana, aktivisme media sosial, unjuk rasa, pemogokan, bentrokan demonstran dan aparat hingga kerusuhan menerjang bak tsunami. Ini merupakan protes massal terbesar sejak era Kejatuhan Bangsa-Bangsa (Autumn of Nations), sejak bubarnya Uni Soviet tiga dekade lalu.
Gelombang protes sosial ini hendaknya dipandang sebagai penguatan civil society. Gerakan suara rakyat, suara Tuhan bukan hanya menguat, melainkan memasuki fase baru; fase revolusi tanpa pemimpin. Revolusi ini ditulangpunggungi oleh kelas menengah bersenjatakan smartphone. Internet dan media sosial menjadi instrumen penting.
Konsekuensinya? Pemerintah mesti hati-hati. Pertanyaannya bukan lagi jika, tetapi kapan revolusi tanpa pemimpin datang menghampiri.
SUARA RAKYAT SUARA TUHAN
Hendri Teja, Dwi Rahmadj Setya Budi, Muhamad Yunus, Ozzi Amedio
Hukum dan Politik