Nahwul Qulûb adalah suatu cara agar dapat mengucapkan perkataan terpuji berdasarkan hati (al-Qashdu ila hamîd al-Qaul bi al-Qalb). Perkataan terpuji tersebut tidak lain merupakan dialog manusia dengan Allah (al-Haqq) melalui bahasa kalbu. Dengan cara memanggil Allah (al-munâdâh) dan merasakan kehadiran-Nya (al-munâjâh).
Kitab ini membuktikan penulisnya, Imam al-Qusyairi (986―1072 M), sebagai ahli tasawuf yang juga menguasai ilmu nahwu. Beliau telah membimbing para salik agar mengerti hakikat bahasa Tuhan yang penuh makna tersembunyi.
Buku syarat makna ini akan menjauhkan kita dari salah memahami Allah swt. lewat bahasa kalbu. Menjadi dekat dengan Allah, seorang hamba hendaknya menata hatinya, sebagai kunci menemukan hakikat kehadiran Tuhan.
Lumrah disalahpahami oleh para pejalan (salik): berlebihan dalam beribadah dan mengutamakan yang lahir. Sementara ketetapan sufi ada pada kemantapan hati. Melalui puluhan karyanya, Imam al-Qusyairi berhasil memisahkan mana yang haq dan yang batil. Kitab ini salah satu yang penting dipelajari.
Apa Isi Buku ini?
- Menggabungkan antara tata bahasa dan tasawuf
- Melihat sisi tasawuf dari gramatika Arab
- Memantapkan hati dalam berdialog dengan Tuhan melalui bahasa kalbu
-
Apakah kelebihan buku ini?
- Satu-satunya kitab tasawuf yang membahas tasawuf dari sisi linguistik
- Ditulis oleh seorang Imam besar dalam bidang tasawuf
- Diterjemahkan oleh ahli yang menguasai ilmu tasawuf
- Dilengkapi peta buku
- Pembabakan sesuai tema pembahasan