Cinta, mimpi, dan keikhlasan menjadi elemen dalam menjani hidup dan menemukan jati diri. Tentang takdir yang menjadi rahasia Tuhan, tentang harapan yang selalu digantungkan, dan tentang pesantren yang menjadi tempat pertemuan. Atas setiap air mata, kerinduan, dan kesabaran yang menjadi teman, kita tak pernah tahu bagaimana keadaan di masa depan.
Ini tentang dua insan yang dipertemukan hingga Tuhan menguji mereka dengan perpisahan, tentang doa yang tak pernah ditinggalkan, memperbaiki diri yang terus dilakukan. Sejauh apa pun jarak, sekuat apa pun keegoisan akan kalah dengan doa dan takdir yang Allah berikan. Dalam segala cara terbaik dalam mencintai diam dan mendoakanlah yang dipilih.
“Hatiku tenang karena mengetahui bahwa apa yang melewatkanku tak akan pernah menjadi takdirku dan apa yang menjadi takdirku tak akan melewatkanku.”
– Umar bin Khattab