Risiko dan Pencegahan Kanker : Ditinjau dari Sisi Genomik dan Non-Genomik

Risiko dan Pencegahan Kanker : Ditinjau dari Sisi Genomik dan Non-Genomik

Siti Boedina Kresno, dkk.

0.0

Pendidikan, Kesehatan, Textbook, Sains

Login untuk Sewa / Beli

Salah satu keberhasilan terbesar bidang kesehatan masyarakat dalam pencegahan kanker hingga saat ini adalah penemuan penyebab kanker dan penemuan cara membatasi atau menyingkirkan paparan terhadap penyebab kanker. Contoh nyata antara lain diketahuinya peran merokok sebagai penyebab kanker paru dan kanker lain, implementasi vaksinasi hepatitis B untuk pencegahan kanker hati, peran HPV pada kanker serviks yang kemudian diikuti pengembangan vaksin profilaktik.
Secara umum, sekitar 40% kasus kanker di negara maju terbukti berkaitan dengan faktor gaya hidup termasuk aktivitas fisik dan nutrisi serta paparan lingkungan. Dalam konteks ini, paparan tidak terbatas pada bahan kimia yang masuk ke dalam tubuh dari luar, tetapi juga termasuk bahan kimia yang diproduksi dalam tubuh (endogen) akibat inflamasi, stres oksidatif, peroksidasi lemak, infeksi, flora usus dan proses alami seperti hormon dan lain-lain. Saat ini rekomendasi diet dalam pencegahan kanker umumnya didasarkan atas apa yang baik untuk sebagian besar populasi tetapi di kemudian hari agaknya paradigma ini akan berubah. Dengan berkembangnya ilmu tentang nutrigenetik dan nutrigenomik terbukti bahwa respons terhadap perubahan diet sangat bergantung pada gen setiap individu, sehingga bukan tidak mungkin ke depan nutrigenomik akan menjadi dasar bagi asupan individu dalam upaya pencegahan kanker.
Aspek kedokteran genomik yang relevan dengan kanker sebagai penyakit multifaktor mencakup mutasi bawaan yang berakibat predisposisi, mutasi somatik dalam proses karsinogenesis dan varian genetik yang patologis maupun protektif dalam konteks ekspresi penyakit atau manajemen penyakit. Akhir-akhir ini perhatian juga banyak diarahkan pada isu sekitar diagnosis genetik dan penapisan mutasi gen kerentanan kanker.