“Aku suka sama kamu sejak kita masih bocah dulu. Aku enggak tahu apakah ini sesuatu yang normal buat bocah seusiaku, tapi aku memang benar-benar mengalaminya. Kamu enggak tahu seberapa ingin aku mengganti semua hari menjadi sore agar aku bisa terus bermain sama kamu. Kamu juga enggak tahu seberapa menyiksanya buatku melihatmu pergi saat jam bermain kita habis. Ini benar-benar konyol buat orang lain, tapi memang itu yang aku rasakan sama kamu.”
Setelah mengalami jatuh cinta di usia kanak, Luna dan Brandon mesti berpisah. Belasan tahun mereka tak saling bertemu dan berkomunikasi, hingga nasib mempertemukan mereka kembali di bangku SMA.
Namun, situasinya tak lagi sama. Ada Amel yang menyelip di antara kisah cinta mereka.