Perkembangan teknologi kapal cepat terus berlanjut seiring dengan meningkatnya kebutuhan pada beberapa sektor maritim seperti militer, pelayaran dan wisata. Dalam sektor militer, teknologi kapal cepat digunakan untuk menunjang sistem keamanan dan pertahanan laut. Untuk menunjang tugas tersebut, TNI-AL memiliki armada angkatan laut yaitu corvet, frigate, cruiser dan destroyer. Kapal perang tersebut dirancang berdasarkan kebutuhan keamanan dan pertahanan sehingga salah satu performa yang harus dimiliki kapal ini adalah mampu melaju dengan kecepatan tinggi dan lincah dalam menghindar dari musuh. Indonesia sebagai negara dengan dua per tiga wilayahnya adalah laut akan membutuhkan teknologi kapal cepat untuk menunjang misi pertahanan dan keamanan pada sektor maritim.
Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi kapal cepat juga dibutuhkan bagi sektor pelayaran baik kapal penumpang maupun kapal barang. Implementasi kapal cepat pada kapal barang dilatarbelakangi adanya kebutuhan suatu negara yang tidak dapat dipenuhi negara itu sendiri akan menyebabkan terjadinya ekspor-impor. Negara-negara maju mampu menghasilkan teknologi yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh negara berkembang sebagai contoh minyak, mesin, dan sebagainya. Para importir lebih memilih transportasi laut dibandingkan transportasi udara untuk mengirimkan barang-barang industri yang berukuran besar dengan mempertimbangkan biaya dan efektivitas. Untuk mengurangi waktu pengiriman barang dari sebuah tempat ke tempat yang dibatasi oleh air maka dibutuhkan teknologi kapal cepat.
Dengan tujuan yang sama, kapal penumpang juga membutuhkan teknologi kapal cepat dengan kondisi yang nyaman. Pesona laut Indonesia telah menggugah para wisatawan asing untuk turut menikmati wisata bahari Indonesia. Salah satu jenis wisata bahari yang ditawarkan adalah berlibur dengan kapal pesiar. Implementasi teknologi kapal cepat juga banyak digunakan untuk kapal pesiar guna meningkatkan jangkauan pelayaran dengan waktu singkat. Hal terpenting dalam teknologi kapal cepat adalah menciptakan kapal dengan kecepatan tinggi dengan konsumsi bahan bakar yang rendah. Dewasa ini, telah banyak ditemukan metode untuk mereduksi konsumsi bahan bakar pada kapal yaitu dengan optimasi bentuk lambung, penambahan polimer pada lapisan pada lambung kapal, inovasi sistem propulsi dan sebagainya. Salah satu metode yang berhubungan dengan bidang perancangan kapal adalah optimasi bentuk lambung.
