Puisi Untuk Negeri : Karya Guru Besar Universitas Indonesia

Puisi Untuk Negeri : Karya Guru Besar Universitas Indonesia

Amy YS. Rahayu, dkk.

0.0

Fiksi, Hobi, Puisi, Sastra

Login untuk Sewa / Beli

Perkembangan teknologi kapal cepat terus berlanjut seiring dengan meningkatnya kebutuhan pada beberapa sektor maritim seperti militer, pelayaran dan wisata. Dalam sektor militer, teknologi kapal cepat digunakan untuk menunjang sistem keamanan dan pertahanan laut. Untuk menunjang Puisi bukanlah barang baru bagi kita. Bahkan, acap dipercaya puisi itu setua sejarah manusia dan peradaban. Puisi ada dalam kehidupan setiap hari. Dalam obrolan, retorika, drama, nyanyian, ratapan, komedi, bahkan teriakan ibu yang memanggil anaknya untuk pulang dari bermain layang-layang. Satu hal yang pasti, puisi sangat mudah kita kenali kehadirannya di kala kita jatuh cinta. COBALAH! Mendadak, segalanya berubah puitis. Cara kita melangkah pun menjadi berbeda, menjadi bagai berdendang! Dan, mata yang jelita dikatakan “bintang kejora.” Sesungguhnya puisi adalah “kehidupan yang disuling,” dan dalam menulis atau membaca puisi, kita bergaul dengan permainan bunyi, pemilihan kata, metafora, dan gaya bahasa lainnya. Kita tidak harus menjadi penyair untuk berpuisi. Siapa pun dapat melakukannya, sepanjang ada pikiran dan perasaan yang hendak disampaikan, yang tentu saja lazim ditulis dengan cara yang khas dengan bahasa yang ekspresif. Teman-teman guru besar ini perlu diacungi jempol. Di antara begitu banyak kesibukannya, mereka sempat dan berani menuliskan puisi luapan perasaannya dengan kesungguhan, bertepatan dengan khusyuk dan gembira kita merayakan 75 tahun Indonesia merdeka.