Kondisi Jakarta sebagai kota metropolitan dan dikelilingi beberapa kota penyangga menjadikannya sebagai sebuah kota dengan tingkat aktivitas yang cukup tinggi setiap harinya. Sebagai megapolitan yang terus tumbuh, isu transportasi menjadi masalah yang tidak dapat dihindari. Jakarta akan terus mengalami macet total bila tidak adanya terobosan yang berarti dalam sistem transportasi. Strategi untuk mengatasi kondisi kemacetan di jalan-jalan ibukota harus segera dilakukan melalui pengembangan sistem transportasi yang berkelanjutan.
Selain permasalahan kemacetan, sebagai ibukota negara yang memegang posisi penting dalam bidang politik, ekonomi, dan perdagangan, Jakarta juga dihadapkan pada permasalahan banjir. Pembangunan tanpa kendali di wilayah hilir, penyimpangan peruntukan lahan kota, dan penurunan tanah akibat eksploitasi air oleh industri menyebabkan turunnya kapasitas penyaluran air sistem sungai yang menyebabkan terjadinya banjir besar di Jakarta. Dengan fungsi utama sebagai kota Metropolitan, adanya banjir di Jakarta menyebabkan kerugian yang tidak sedikit.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan nilai kelayakan investasi suatu proyek adalah dengan menggunakanMetode Value Engineering (VE). Melalui metode VE telah dilakukan upaya inovatif dengan mengintegrasikan pembangunan Deep Tunnel dengan Mass Rapit Transit (MRT) dan Kereta Api Bandara. Upaya Penggabungan ketiga proyek infrastruktur ini dilakukan sebagai suatu terobosan baru dan solusi yang terintegrasi untuk mengatasi permasalahan kota.
Hasil dari penerapan Value Engineering adalah desain konseptual terintegrasi antara Deep Tunnel, MRT dan Kereta Api Bandara, yang diberi nama PRASTI (Public Railway and Stormwater Infrastructure) Tunnel.
Rekayasa Inovasi dan Nilai Tambah pada Pembangunan Mega Proyek Infrastruktur : Prasti Tunnel
Mohammed Ali Berawi
Pendidikan, Sains, Teknologi