Semasa SMA, Elia dan Ardian adalah sepasang kekasih sebelum Elia memutuskan hubungan mereka untuk alasan keluarga. Tujuh tahun kemudian, secara terpisah, Elia bekerja sebagai seorang wartawan entertainment muda di Jakarta, sementara Ardian adalah seorang pemain band yang berkarya di Jogja. Keduanya dipertemukan kembali tanpa sengaja ketika band Ardian diundang sebagai bintang tamu sebuah festival band nasional di Jakarta. Elia hendak mengampiri Ardian tapi urung ketika melihat sosok Sisca, mantan Ardian sebelum Elia. Kesalahpahaman membuat keduanya batal berjumpa.
Seiring berjalannya waktu, Ardian semakin dekat dengan Sisca. Begitu pula dengan Elia dan Fris, atasannya yang memimpin bisnis tabloid cetak dan mapan di usia muda, terlebih saat keduanya mendapat tantangan hidup masing-masing. Elia mendapat kabar bahwa Paman Andre yang selama ini merawat Erina, adik kandungnya, di Solo sakit keras dan kesulitan biaya. Fris sendiri pusing memikirkan berbagai strategi untuk menaikkan oplah tabloid. Di tengah masalah-masalah ini, Elia dan Fris yang menghadiri undangan sayembara puisi nasional berpapasan dengan band Ardian sebagai bintang tamu. Elia menghindar dan menangis. Ternyata, tanpa persetujuan Elia, Fris mengundang band Ardian ke kantor untuk melakukan wawancara ekslusif dengan Elia. Elia terpaksa menjalankan tugasnya demi konten tabloid. Setelah wawancara selesai, Ardian dan Elia berbicara empat mata. Ardian mengajak Elia untuk menjalin hubungan kekasih lagi, tapi Elia merasa waktunya belum tepat karena ia memiliki target finansial untuk membantu keluarganya.
Ardian mencoba pacaran kembali dengan Sisca. Mengetahui hal ini dari media sosial, Elia patah hati. Fris ingin menghibur Elia dengan memberikannya cuti. Elia kemudian berlibur di Solo, sekaligus untuk menengok keluarga Paman Andre dan meninjau bisnis pakaian ramah lingkungan yang dijalankan oleh Erina. Sekembalinya ke Jakarta, Elia berkonsultasi dengan Fris tentang iklan rumah bekas yang dijual di Solo dan kegamangannya tentang karir ke depan. Fris memberi pandangan dan juga menawari Elia menerbitkan buku kumpulan puisinya melalui penerbit milik Gideon, temannya. Elia menyetujui. Kabar baik datang melalui Erina bahwa kondisi Paman Andre membaik. Elia pun memberitahukan rencananya untuk membeli rumah di Solo. Erina senang mendengarnya. Kemudian, ditemani oleh Fris, Elia berdiskusi dengan Gideon mengenai acara peluncuran. Setelahnya, Fris memberi tahu rahasia yang ia simpan selama bertahun-tahun, bahwa Elia adalah teman masa kecilnya. Sementara itu, Sisca memutuskan hubungan karena Ardian masih terbayang masa lalu.
Di kala Elia bimbang antara mengejar renjana dalam dunia sastra dan tetap bekerja, Fris menawarkan skema untuk menjadi wartawan lepas. Hal ini disambut baik oleh Elia. Ardian yang mendapat kontrak rekaman dengan label mayor menengah meminta untuk bertemu dengan Elia. Mereka mengobrol tentang visi masing-masing yang ternyata tidak sejalan. Sepulang dari perjalanan bisnis ke Bali, Fris mengajak Elia makan malam. Selain membicarkann soal pekerjaan, Fris melamar Elia untuk menjadi istrinya. Setelah mempertimbangkan banyak hal, Elia mulai berhijab dan memutuskan untuk mengiyakan lamaran Fris.
Sebagai penutup, dalam acara peluncuran buku puisi Elia, Ardian datang secara sukarela untuk menampilkan musikalisasi puisi bersama Elia. Sebelum naik panggung keduanya bercakap. Ardian turut bahagia untuk Elia atas karya dan pilihannya untuk menikahi Fris.