Buku ini ditulis untuk dijadikan sebagai bahan bacaan, pegangan, buku ajar bagi mahasiswa jurusan bahasa-sastra, guru bahasa dan sastra, dan atau pembaca lainnya yang berminat untuk dapat menambah pengetahuan dan wawas-an tentang hal-hal yang berkaitan dengan pengkajian prosa fiksi. Kehadiran buku ini dapat dianggap sebagai penambah khasanah keramaian teori apresiasi/kajian prosa fiksi. Hanya sayang, yang beredar sampai seberang nusa dan antara tidak banyak. Buku ini adalah sebuah usaha untuk membuat teori fiksi menjadi mudah dipahami dan menarik bagi sebanyak mungkin pembaca. Seperti yang coba diung-kapkan oleh buku ini, sebenarnya tidak ada ‘teori fiksi, dalam artian yang sebangun pada suatu teori teori tertentu atau kecenderungan yang muncul dari “tokoh, ahli, teori, paham tertentu” atau terapan pada fiksi apapun juga.
Tidak satu pun dari bab per bab yang disebutkan dalam buku ini, mulai dari bagian pertama Bab I – III memuat pengantar, pendekatan, dan kajian fiksi; bagian kedua Bab IV – VIII berisi struktur intrinsik : tema, alur, tokoh, latar, sudut pandang, stilistika (untuk subbab ini dibahas pada buku yang berbeda); hingga bagian ketiga buku ini atau yang terakhir Bab IX berisi unsur ekstrinsik fiksi yang terbatas pada Nilai Pendidikan (religius, moral, budaya); yang benar-benar berurusan dengan tulisan ‘teori fiksi’ saja.
Buku ini dicoba disusun dengan menggunakan bahasa yang lugas, pengertian dan sintesis dari teori-teori yang “terbaca dan terjangkau”, disertai contoh aplikatif dari beberapa karya yang barangkali fenomenal dan penting pada masanya. Kata yang tercetak dari teori untuk menjadi jenis bahasa ‘biasa’ yang selalu tersedia secara alamiah bagi semua orang, pun merupakan teori fiksi tertentu. Sepa-tutnya dipahami, teori apresiasi fiksi terbentuk lebih oleh impuls demokratis (bebas, manasuka-arbitrer) ketimbang elitis,sangkil. Pada titik ini, semoga ada dalam tingkat keterbacaan yang tidak membosankan bagi pembaca.