Keinginan Nadira untuk bercerai telah bulat, dari terkuaknya status Sang suami Gibran yang telah memiliki anak, lalu dususul kemunculan wanita yang tak lain adalah Ibu kandung dari anak suaminya membuatnya berada dibatas murka.
Dirinya memilih pergi, namun kejadian naas yang menimpa Gibran ketika menyusulnya membuat Nadira harus bertahan sejenak akibat permintaan dan perkataan Ibu mertua bahwa putranya berhak menebus kesalahan yang telah menyakiti Nadira. Kondisi Gibran dinyatakan lumpuh akibat kecelakaan hingga membuat kakinya tak bisa berjalan.
Dalam kondisi jengah Nadira justru dipertemukan dengan sosok Darius yang dia anggap mampu memahami perasaannya, hingga hubungan yang berawal dari rekan kerja berlanjut menjadi teman curhat sampai merambah dalam hubungan terlarang.
Lantas konsekuensi apa yang Nadira tempuh atas tindakannya padahal telah jelas perceraian yang dia minta belumlah disepakati oleh suami sahnya?
