Thomas, Om Andi dan Reyhan telah hidup dalam kesempurnaan untuk waktu yang lama. Mereka kerap mengabaikan ketidaksempurnaan yang hadir seperti menolak kesedihan, kekecewaan, kemarahan dan berbagai pengalaman ketidaksempurnaan lainnya. Kuatkah mereka untuk terus-menerus hidup dalam kesempurnaan?
Kevin, Nel dan Fadel terus-menerus mencari sesuatu untuk memenuhi lubang besar di jiwanya. Sudah banyak air mata yang dijatuhkan, sudah banyak derita yang dilalui, bahkan sudah banyak orang lain yang turut menderita karena pencarian itu. Bertemukah mereka dengan pencariannya?
Di dalam buku ini, keenam tokoh akan bertutur tentang pengalaman kesempurnaan dan ketidaksempurnaan hidup mereka. Bagaimana pengalaman-pengalaman itu saling berinteraksi satu sama lain di alam semesta hingga mencapai keutuhan hidup.
Kisah mencengangkan ini, dipertemukan di sebuah, katakanlah, meja kerja konsultasi. Kisah-kisah yang barangkali tak akan kita akui bahwa kisah ini ada, disembunyikan dan dikunci dalam-dalam. Namun kini, kisah ini hadir, menorehkan keinginan dan pencariannya akan keutuhan, dan barangkali akan menggenapi nalar dan tanya pembaca menuju diri yang utuh…