Benua Gastara menganggap hidupnya sudah tidak berarti lagi. Langkah yang ia bawa tidak lagi mempunyai tujuan pasti. Gasta masih hidup dan bernapas di bumi, tapi merasa seperti orang mati. Tindak bullying yang selalu ia terima membuat lelaki itu putus asa dan kian merasa terhina.
Sampai akhirnya takdir mempertemukannya dengan sosok yang tak pernah terlintas dalam benaknya. Bagaimana bisa ia melihat makhluk tak kasat mata? Bahkan di hari ia ingin mengakhiri hidupnya.
Parahnya, lelaki—arwah gentayangan—itu mengaku tidak mengingat apa-apa tentang masa lalunya. Karena tidak ingin terus diganggu, Gasta terpaksa setuju untuk membantu. Kesepakatan yang terjadi di antara mereka menjadi titik awal berubahnya kehidupan Gasta. Namun, apakah takdir mempertemukan mereka hanya untuk itu saja?
Nyatanya, ada rahasia yang tengah disembunyikan semesta di antara mereka.