Abdullah adalah satu dari sekian tukang becak yang buta huruf di masa revolusi. Abdullah juga salah satu aktor—walau yang dilupakan—dalam Peristiwa 10 November 1945 di Surabaya. Abdullah sebagai orang yang bisa dijadikan wakil dari ribuan pejuang yang tak dikenal dan tak diingat. Dimana ribuan orang-orang ini bisa jadi juga buta-huruf seperti Abdullah, dan juga pekerja kasar sehari-harinya. Sekian banyak dari ribuan orang yang terlibat dari 10 November 1945 itu bisa jadi tak diketahui tanggal lahirnya juga seperti Abdullah. Buku tentang Mayor Abdullah ini saya persembahkan untuk ribuan orang yang berjuang tanpa takut, juga tanpa pamrih di Surabaya pada Peristiwa 10 November 1945. Sosok unik Mayor Abdullah ini, saya harap bisa mengingatkan kita semua untuk tidak takut dalam menghadapi apapun. Serta tak pernah menyerah untuk belajar seperti Mayor Abdullah yang belakangan tak lagi buta-huruf dan punya karir bagus sebagai Mayor TNI.