Joka Manurung menyukai kestabilan.
Deretan mantannya adalah pria-pria yang memiliki title yang sama. Pekerja kantoran dengan karier yang gemilang dan secemerlang masa depan yang dibayangkannya jika sudah menikah nanti. Oh, jangan salah sangka. Joka adalah perempuan mandiri dengan pekerjaan yang mapan, tetapi bukan berarti ia rela jika pacarnya tidak memiliki rencana jangka panjang, terutama mengenai karier.
Kecuali, Ezra. Ezra adalah satu-satunya mantan Joka dengan masa depan yang tidak sekinclong wajahnya, atau sekuat otot tubuhnya, atau seindah tato yang menghiasi kulitnya. Intinya, yang buram dari pria itu adalah masa depannya.
Hingga akhirnya mereka bertemu lagi dengan keadaan yang berbeda. Dan kali ini Ezra justru kembali gencar mendekatinya karena satu alasan. Bisakah Joka kembali memercayai Ezra dengan hatinya setelah tahu pria itu berbohong?
