Polilog. Mungkin asing di telinga kita. Ya, istilah ini dimunculkan oleh Ibed S. Yuga, sang pengulas/pemberi pengantar untuk buku ini. Sejatinya kita bisa menyebut buku ini adalah kumpulan naskah Monolog karya Whani Darmawan. Monolog, sebuah genre pertunjukan teater yang mana menampilkan hanya satu aktor. 12 naskah teater dalam buku ini diniatkan sebagai naskah pertunjukan monolog. Namun demikian, di dalamnya mengandung konteks yang tidak tunggal dalam hal “topik” yang diangkat dalam masing2 naskah. Oleh karenanya Ibed S. Yuga menyebutnya “Polilog”. Dengan point tembakan yang “poly” ini, dibutuhkan seorang aktor yang berwawasan luas untuk dapat mementaskannya dengan baik.