4 Bulan di Amerika

4 Bulan di Amerika

Hamka

0.0

Kisah Inspiratif, Agama

Login untuk Sewa / Beli

4 Bulan di Amerika

Buku ini mengajak kita mengenal banyak hal tentang Amerika. Sebagian dari kita selama ini mungkin mengenal Amerika adalah negara super power dengan berbagai produksi film Hollywood-nya. Namun, selain dari apa yang telah kita kenal, Amerika ternyata menyimpan kebudayaan dengan sejarah yang menarik serta memiliki tempat- tempat yang indah dan terkenal, seperti San Francisco, Grand Canyon National Park, air terjun Niagara, dan beberapa tempat lain yang termasyhur. Hamka juga mengunjungi berbagai universitas yang ada di Amerika sebagai perbandingan dengan universitas di Indonesia dan menjadi contoh bagaimana peraturan bisa tegak di negeri yang pernah membedakan orang berkulit hitam dengan orang berkulit putih.

Selain terkenal dengan sebutan negara super power, Amerika terkenal dengan negara yang hidup dalam kebendaan (materialisme). Namun, Amerika juga mengirimkan zending dan misi agama sampai ke negeri Tiongkok sebab universitas-universitas yang ada di Amerika juga marak kegiatan keagaaman. Bahkan, saat kunjungan empat bulannya ke Amerika pada tahun 1950-an, Buya Hamka sempat mengunjungi seorang yang mengaku dirinya sebagai Tuhan, bernama Father Divine. Father Divine lahir dari perasaan rendah diri yang terdapat dalam jiwa orang Negro karena dipandang hina oleh orang kulit putih Amerika.

Demikianlah kesan-kesan yang didapat Buya Hamka saat kunjungan ke Amerika Serikat. Buah dari tulisan seorang penasihat Kementerian Agama Republik Indonesia pada tahun 1952 (25 Agustus-25 Desember 1952) semoga menjadi inspirasi bagi kita bahwasanya sebuah kenangkenangan dari sebuah perjalanan tidak hanya berupa barang.

Tulisan yang menarik dan menggugah banyak orang, bisa jadi lebih berharga dan diminati banyak orang karena hasil pengamatannya bisa dinikmati oleh lebih banyak orang. Namun, pesan dari Buya Hamka bahwa segala hal baik yang ada di negeri orang, “Tanah airku pun bisa.”