Sabariah
Sabariah merupakan sebuah karya fiksi pertama dari seorang Hamka—ulama, pengarang, dan politikus legendaris Indonesia—yang berjudul asli Cerita si Sabariah. Dalam novel ini, Hamka menyuguhkan kisah dilematis yang dialami Sabariah ketika harus memilih antara dua pilihan, yaitu menceraikan suaminya (Pulai) atau memutuskan hubungan kekeluargaan dengan ibunya (Sariaman). Bagaikan makan buah simalakama, begitulah nasib Sabariah yang diceritakan oleh Hamka dengan gaya bahasa yang puitis dan penuh makna. Hamka tidak hanya menyoroti tema cinta di antara dua tokoh utama, tetapi juga hal-hal berkaitan dengan adat istiadat Minangkabau dan kondisi pada zaman itu.
Novel Sabariah ditulis oleh Hamka menggunakan bahasa Minangkabau lalu diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh penerbit dengan tetap mempertahankan kekhasan gaya bahasa Hamka. Dari novel ini, pembaca bisa mengetahui bagaimana gaya bahasa yang digunakan penduduk Minangkabau pada zaman dahulu dan bagaimana gaya penulisan Hamka pada masa awal merintis karya. Ada banyak nasihat bernuansa pepatah dan pantun yang menyiratkan makna kehidupan. Bagaimanapun, selayaknya novel-novel Hamka yang lain, Sabariah memperlihatkan sebuah kritik sosial dari Hamka atas kultur yang terjadi di Minangkabau pada masa lampau.