Menjadi Bijak dan Bijaksana 2
Dunia adalah persinggahan sementara. Lelah dan getir, kepuasan dan keputusasaan, tangisan dan senyuman, cinta dan benci adalah perguliran rasa yang pasti akan menghinggapi hati setiap manusia yang masih mendetakkan nafas kehidupan. Ibarat cahaya, jiwa terkadan bersinar seterang mentari, karang bergeliat gelisah seperti obor yang tertiup angina.
Para pengembara kehidupan bisa tersesat apabila tidak memiliki panduan. Panduan itu adalah cahaya kebenaran yang datang dari Allah. Cahaya kebenaran yang terbungkus dalam ilmu pengetahuan. Cahaya kebenaran yang terbesit dalam hati nurani. Cahaya kebenaran yang terbias dalam untaian hikmat yang berserakan.
Buku ini hadir untuk mempersembahkan untaian hikmat yang dapat dijadikan panduan bagi jiwa yang membutuhkan kehangatan sentuhan moral, bagi mereka yang mencintai kebenaran dan pengetahuan yang baik. Buku ini membuat kita menyadari bagaimana seharusnya kita memosisikan diri di antara peran-peran yang tengah kita lakoni, sebagai anak, orang tua, pekerja, makhluk social, maupun hamba Allah.
