Suamiku Bukan Idolaku
Pernikahan adalah sebuah ikatan yang sakral. Ikatan yang telah menyatukan sepasang insan dalam sebuah komitmen untuk senantiasa bersama dalam suka maupun duka, dalam lapang maupun sempit, dan dalam lebih maupun kurang.
Namun, dalam perjalanan biduk rumah tangga, jamak ditemukan problematik di antara pasangan suami istri. Beragam problematik yang bisa memicu ketidakharmonisan jika tidak disikapi dengan baik oleh kedua belah pihak (istri dan suami).
Buku Suamiku Bukan Idolaku mencoba untuk menguak sebuah potret sosial tentang beberapa tabiat atau watak jelek (negatif) para suami yang bisa memicu persoalan dan mengganggu keutuhan cinta dan kasih sayang antara suami dan istri. Istri yang kerap merasa terganggu dengan kebiasaan jelek suami, misal suami yang suka tebar pesona ke lain hati, suami yang hobi menggombali perempuan lain, suami yang masih suka mengaku dirinya bujangan jika di luar rumah, suami yang kurang perhatian terhadap istri dan anak, suami yang jarang pulang ke rumah, suami yang kecanduan games, dan lain-lain. Kadang, ada istri yang berani mengungkapkan unek-uneknya, tetapi ada juga yang hanya berani memendamnya dalam hati, dan berharap suami mau mencari tahu serta memahami hati istri.
Buku ini hadir untuk membantu para istri menyingkap tabir rahasia hati kepada suami bahwa istri ingin suami mengubah tabiat jeleknya dan menjadi suami idola bagi istri dan anak-anak. Dengan gaya tulisan yang ringan, sedikit kocak, tetapi tetap ada unsur seriusnya, diharapkan buku ini bisa menjadi bacaan yang bagus dan tepat untuk pasangan suami istri. Buku yang bisa menginspirasi pasangan suami dan istri, terutama suami, agar bisa menjadi sosok yang lebih baik lagi demi membangun keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah.