Negeri Tanpa Laki-laki
Buku ini ditulis dengan kesadaran untuk menjadi laki-laki, menjadi lebih laki-laki, menjadi lebih ayha, dan menjadi lebih baik sebagai laki-laki. Buku ini layak dibaca oleh laki-laki dan diapresiasi oleh setiap perempuan yang tidak ingin kehilangan laki-lakinya. Penulis inigin mengajak setiap laki-laki agar bersikap dan berperilaku menjadi “laki-laki”. Buku ini ditulis agar ada pengendalian diri.
Laki-laki dan perempuan itu memang beda, itu sudah menjadi kodrat. Laki-laki adalah pemimpin bagi perempuanya. Tidak perlu diputarbalikkan. Oleh karena itu, bersikaplah sewajarnya menjadi seorang laki-laki sehingga hanya kebaikan yang lahir dari sosok seorang laki-laki. Laki-laki harus berpengetahuan. Laki-laki harus membangun karakternya berdasarkan pengetahuannya, kecuali kita ingin dunia ini kehilangan laki-laki.