Berawal dari ide gila saudara kembarnya untuk bertukar tempat selama satu hari, Bella tak menyangka akan dihadapkan oleh pertandingan basket melawan Bian Brahmandyo, kapten basket di SMA Airlangga. Tentu saja Bella harus menerima kekalahan karena tak bisa bermain basket. Oleh karena itu, hukuman selama satu bulan pun menantinya. Bagi Bella, berurusan dengan Bian adalah hal yang mengerikan. Sifat dingin dan tatapan menindas adalah ciri khasnya. Namun, cinta tak dapat memilih kepada siapa hati itu akan berlabuh. Bella mencintai Bian, begitu pula sebaliknya.
Namun, apakah perasaan Bian akan tetap sama setelah menyadari jika seseorang yang dicintainya itu sama sekali bukan orang yang selama ini ia kenal?