Fade Out

Fade Out

Bode Riswandi

0.0

Fiksi

Login untuk Sewa / Beli

Bertahun-tahun masyarakat dibikin limbung pada kebenaran sejarah. Kebenaran tak cukup terhenti pada toksik perawi yang ulung. Bukan cuma kita yang tak punya kepala, bangsa ini sendiri tengah mencari kepalanya. Selama ini, orang-orang baru berjalan berdasarkan pada perintah dan warisan cerita tyang tak sangkil. Abu-abu. Mereka digiring dalan satu komando kekuasaan. Perlu waktu yang lama bagi siapapun penjahat kemanusiaan tidak punya identitas tunggal, tak kiri atau kanan, sama saja perlu diadili. Anak-anak zaman itu, adalah korban dari politik tulis punggung. Mereka bocah-bocah ingusan yang masih banyak waktu untuk mengembalakan impian-impiannya. Jangan Renggut haknya, kasihanilah mereka. Sepasang sejoli itu jadi tumbal dosa warisan, dari sepasang tua sepasang tua sejak lama bersilang haluan. Apa untungnya mereka diwarisi kemarahan, jika bukan saling melanggengkan masa lampau yang gelap. Biarlah perkawinan mereka berjalan, lahir anak-anak baru dari rahim masa depan yang baru. Kelak dialah cucu yang memutus mata rantai kebencian bagi dua kakeknya yang sam-sama punya cita-cita. Lalu kita sebagai patung yang lahir dari tangan pematung delusif, berbahagialah, kepala kita adalah masa depan tanpa kebencian, konklusi tanpa kesanksian...
Semua orang sudah buta. Orang buta hanya butuh tongkat, bukan cahaya.