“Sruppp...ah....”
Memang tidak ada yang paling nikmat selain minum jus mangga sambil menunggu mangga. Tepatnya menunggu balasan chat dari si mangga. Untunglah malam ini semua telah terlelap dengan mimpi mereka, suasana yang hening, tepatnya tidak ada yang lagi menggangu malam ini. Maklum biasanya mama pasti mulai meluncurkan senjata lewat kata-katanya, entah tentang pembayaran internet yang melonjak atau tentang aku yang selalu nakal mencuri-curi makan mangga lagi.
”Shen kamu tahu kan mangga itu buah yang jahat, kamu itu keturunan mama. Jangan sampai banyak jerawat lagi ya di wajah kamu! Kamu tahu wajah kita kan lebih rentan..."