Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki ribuan pulau sehingga disebut juga sebagai archipelago state (negara kepulauan). Laut ini tentu saja memiliki peranan penting bagi kehidupan bangsa dan negara bahkan sejak zaman lampau. Sebagai negara maritim, Indonesia mencoba memaksimalkan potensi laut terlebih dalam pengelolaan dalam bidang ekonomi maritim. Hal ini juga didukung oleh potensi wilayah pesisir dan lautan Indonesia yang terkenal akan kekayaannya serta keanekaragaman sumber daya alamnya.
Namun, kekayaan wilayah pesisir dan lautan Indonesia ini tidak serta-merta mendongkrak perekonomian nelayan. Nelayan di tengah kayanya laut lantas mengalami tekanan dan himpitan ekonomi yang terus-menerus mengelilingi kehidupannya. Faktor yang mengakibatkan adanya kondisi tersebut jika ditilik lebih jauh memang berasal dari berbagai hal. Faktor alam yang tak jarang menjadi persoalan utama hingga faktor sosiokultural yang ada pada masyarakat nelayan itu sendiri.
Sejalan dengan kondisi masyarakat nelayan ini, terdapat sebuah ungkapan yang cukup paradoksal atau kontras, “kayanya laut, miskinnya nelayan”. Memang, jika diamati, distribusi masyarakat yang tergolong miskin memang berada pada kawasan sumber kekayaan alam, salah satunya laut. – Masyarakat nelayan bahkan boleh dikatakan terjebak dengan perangkap kemiskinan yang mereka alami.
Buku ini hadir di tangan pembaca untuk mencoba memotret “utuh” fenomena kemiskinan nelayan dan upaya dalam mencari solusi jitu permasalahan ini. Pembaca bisa mengetahui dan menelaah faktor apa saja yang menyebabkan hal itu terjadi hingga solusi yang mungkin bisa diterapkan dalam menyelesaikan masalah tersebut.
Selamat mengarungi dalamnya pengetahuan dalam memperkaya khazanah pengetahuan.
Kayanya Laut, Miskinnya Nelayan - Sebuah Paradoks di Jagad Maritim
Anshar Arifin
Sosial dan Psikologi